Selasa, 16 Oktober 2012

BAD ENGLISH ; Perjalanan Singkat Band Romantis....

BAD ENGLISH, band asal Amerika ini terbentuk pada tahun 1988. Di era glamour rock era 80-an saat itu, sangat kental warna music hard rock. Hal ini juga mempengaruhi  terbentuknya Bad English. Band yang terkenal dengan lirik romantic ini terbentuk diawali dengan reuni beberapa mantan personel band The Babys yaitu John Waite (Vocal), Jonathan Cain (Keyboard), Ricky Philips (Bass). Ketiga personel ini lalu menggandeng gitaris Neal Schon (pernah satu band dengan Jonathan Cain di band Journey yang dibentuk oleh exs-palyer “Santana”). Kemudian Deen Castronovo mantan drummer Wild Dog diajak bergabung untuk menyempurnakan formasi Bad English.

Pemilihan nama Bad English inipun cukup unik.  Kejadian tersebut berawal saat mereka bermain bilyard. Saat itu John Waite melakukan trik “English” dalam menyodok bola, namun meleset. Tanpa disengaja Jonathan Cain meledek John Waite dengan ungkapan “Bad English”, dan akhirnya diabadikan menjadi nama grup band mereka. Dengan lirik lagu yang didominasi dengan lirik romantic ditambah lengkingan khas John Waite, maka tak heran kalau Bad English digilai banyak wanita. Suara dan lirik yang dinyanyikan oleh John Waite dianggap seksi oleh kaum wanita dan berhasil menyentuh hati mereka lewat beberapa lagunya.

Album Pertama Bad English (selftitled) diluncurkan pada Juni 1989 dibawah label Epic Records. Disinilah awal Bad English menggebrak dunia. Hingar bingar lagu “When I See You Smile” sangat sukses di pasaran, tak pelak membuat Bad English mendapat penghargaan Platinum di Amerika, dan Gold di Kanada. Setelah sukses dengan single “When I See You Smile”, Bad English juga merilis hits “ Forget Me Not”, “ Price Of Love”, “Possession” dalam albumnya. Di tahun 1989, Bad English juga menciptakan lagu “ Best of What I Got ” untuk dijadikan soundtrack film Tango and Cash.

Sukses di album pertama dan serangkaian tur-nya, pada Agustus 1991 Bad English meluncurkan album kedua “Backlash”. Album tersebut masih dibawah label Epic Record. Adapun yang dijadikan lagu andalan dalam album tersebut adalah “Straight To Your Heart”, “The Time Alone With You” dan “Make Love Lost”. Sayangnya album ini tak mampu mengulangi kesuksesan album pertama mereka. Hal ini dipengaruhi oleh konflik internal dalam band tersebut. John Waite dianggap terlalu “mellow” disaat industry music dunia digempur oleh antusiasme music alternative dan grunge.

Bad English memang tak bertahan lama. Album Greatest Hits pada tahun 1995 mengakhiri semuanya. John Waite memilih melanjutkan karirnya sendiri (solo). Sang Drummer Deen Castronovo dan Bassis Ricky Philips sempat terlibat proyek dengan Jimmy Page (Led Zeppelin) dan David Coverdale (Whitesnake). Sedangkan Jonathan Cain dan Neal Schon lebih memilih menghidupkan kembali band Journey-nya. Dalam penggarapan album bersama Journey, drummer Deen Castronovo pun sempat dipanggil untuk membantu proyek Journey tersebut bersama vokalis Steve Augeri dan musisi serba bias Ross Valory. Disamping itu, Castronovo juga turut membantu penggarapan album Ozzmosis-nya Ozzy Osbourne. Memang drummer Deen Castronovo yang paling banyak muncul dalam pemberitaan karena terlibat banyak proyek penggarapan music dalam blantika music Amerika.

Bagaimanapun juga Bad English telah memberikan gebrakan dan turut mewarnai dalam kancah music dunia. Walaupun Cuma dua album yang dilahirkan dalam karya mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar